Rabu, 10 Januari 2018

Ibadah Istikharah Membarokahkan Jodoh, Menurut LDII

Ibadah istiqhoroh

Agar Pasangan Halal kamu nanti menjadi barokah, wajib melakukan Ibadah Istikharah disetiap hari setelah sholat sunnah dua rokaat. Banyak kejadian seoranng pasutri (pasangan suami istri) cerai gara-gara salah satunya tidak melaksanakan ibadah istikharah. Memutuskan sesuatu atas dasar selain karena Allah, hanya mengikuti hawa dan nafsu bisa menghasilkan keputusan yang tidak berkah, apalagi putusan itu hanya diputuskan beberapa hari, bisa dipastikan itu karena hendak manusia itu sendiri. Itulah mengapa Ibadah Istikharah Membarohkan Jodoh kita Kelak.

Ibadah Istikharah beserta doanya dilakukan setiap hari selama proses ta'aruf, ada yang sebulan hingga 3 bulan lamanya, selama itu disarankan kamu meminta petunjuk kepada Allah agar ada putusan yang tepat saat kamu hendak memilih seseorang sebagai pendamping hidup kamu, agar kamu dan pasanganmu akan berkah dan menuju ke suasana keluarga SAMAWA.

Hidup itu hakikinya untuk beribadah, masaah mencari ilmu dan mencari maisah merupakan nomor duanya. Untuk itu kamu harus benar-benar mencari pasangan yang baik agamanya agar dapat tenang dan nyaman dalam melaksanakan ibadah kepada Allah, dikarenakan mengerti satu sama lain dan mengerti atas kewajibannya masing-masing.

Cara Melaksanakan Ibadah Istikharah


Istikharah dalam bahasanya diartikan meminta petunjuk kepada Allah. Saat kamu hendak ingin memiliki sesuatu apapun sebaiknya selalu diistikharahkan agar kamu dapat memiliki itu dengan menjadi berkah dunia dan akhirat. Begitupun masalah memilih pasangan hidup harus diistiqhorohi agara mendapat pasangan yang barokah.

Adapun Petunjuk Ibadah Istikharah mencari jodoh sebagai berikut :

1. Niat (dalam hati) menjalankan ibadah Istiqhoroh
2. Sholat Sunnah dua rokaat
3. Panjatkan Doa Istiqhoroh (baca di Mutarulda'awat / kumpulan doa-doa)


Waktu Menjalankan Ibadah Istikharah Yang Tepat


Mencari waktu istiqhoroh yang tepat adalah 1/3 malam seperti waktunya saat sholat Tahajud. atau kurang lebih 30 menit sebelum waktu sholat subuh, diwaktu itu merupakan waktu yang paling mustajabah, pergunakan untuk doa-doa yang baik termasuk saat kamu memanjatkan doa istiqhoroh mencari jodoh. Adapun waktu sesuai hadistnya bebas dan doanya dipanjatkan setelah sholat sunnah dua rokaat.

Hasil Dari Sholat Istikharah


Sesuai hadist yang ada, hasil dari menjalankan ibadah Istikharah tidak dijelaskan, seperti melalui mimpi, melalui bisikan orang tanpa berwujud, dan keyakinan diri yang mantap atas sesuatu, dan lain sebagainya. Pada hakikatnya, hasil setelah ibadah Istikharah biasanya ditandai dengan hati yang mantap dan proses mendapatkan sesuatu itu dengan baik dan lancar.

Jika mencari jodoh, hati kamu akan mempunyai kemantapan memilih calon pasanganmu dan proses ke jenjang ijab qabul nya pun lancar. Jika ada hambatan menuju ijab qabul itu gagal, mak itulah jawabannya, kamu dan dia bukan jodohnya, jika dilanjutkan akan banyak alasan dan akhirnya jika sampai menjadi pasangan halal bisa saja tidak berkah.

Kejadian dan kenyataan semua itu "jadi gagal", bisa kita terima hanya dengan sabar. Ingat sabar dan tawakal itulah kuncinya. Yakinlah! Allah akan memberikan yang terbaik jika kamu gagal yang pertama, kemudian Allah pilihkan setelahnya yang terbaik. Semua hamba ada jodohnya, dan disimpankan jodohnya masing-masing hanya saja kita belum tau siapa jodoh kita masing-masing.

Ibadah Istikharah memang merupakan jalan kita untuk mengetahui pilihan mana yang lebih barokah, semoga amalan-amalan yang sudah kita lakukan semuanya akan diterima oleh Allah. Dan kita semua mendapatkan manfaatnya sekarang di dunia atau nanti saat kita ada di akhirat. Terimakasih sudah membaca!

Selasa, 09 Januari 2018

Hukum melakukan Ibadah Yang berlebihan Menurut LDII


hukum ibadah berlebihan

Rosululloh melarang umat islam beribadah secara belebih-lebihan. Alloh tidak akan bosan memberi pahala hambanya namun nabi khawatir justru umatnya keberatan dan lari karena ibadah yang melebihi batas. Nabi tidak ingin menjadikan ibadah sebagai beban berat yang membosankan namun ibadah sebagai rutinitas yang ringan dan menyenangkan, hal ini tidak terlepas dari niat awal yang karna Alloh '' inna a'malu binniyah''

Nabi s.aw. bersabda:''kalian memudahlah jangan mempersulit, menyenangkanlah jangan membuat mereka lari''
(Hadist shohih Bukhori No 69 kitabu ilmi)




Inilah Ibadah yang Berlebihan Menurut LDII 


1. Beribadah terus menerus dengan mengabaikan kewajiban merawat keluarga, anak istri. Termasuk seorang bujang yang beribadah dengan melupakan kewajiban untuk menikah dan mencari nafkah. Muslim yang gencar beramar ma'ruf sementara untuk makan mereka minta-minta, termasuk sikap melebihi batas.

2.Melaksanakan ibadah melebihi ketentuan yang telah di syariatkan oleh Nabi SAW
contoh:
  • Berpuasa setiap hari tanpa terputus, sedangkan maksimal puasa terbaik adalah puasanya nabi daud sehari puasa sehari tidak.
  • Beribadah sepanjang malam tanpa tidur sama sekali. ini jelas menyalahi syariat islam. Tuntutan Nabi adalah tidur pada awal malam dan bangun beribadah pada 1/3 malam yang akhir.
     
3.Meremehkan ketentuan dan syariat Nabi s.a.w dan menganggap syariat nabi tidak adil dan kurang sempurna. contoh melebih-lebihkan ibadah kategori ini adalah:
  • seseorang sholat dengan mengulang takbirotul ikhrom berkali-kali karena merasa kurang mantap kalau takbir hanya sekali
  • Mewajibkan wanita haid mengganti sholatnya setelah suci
  • Melempar jumroh dengan batu besar padahal sunnahnya dengan kerikil
  • Menambah-nambahi ibadah tuntunan nabi karena merasa lebih pol dengan syariat yang ditambah-tambahi dan di model-model

Orang-orang yang mencela dan menganggap sunnah nabi tidak adil, hukumnya adalah keluar dari agama alias bukan orang islam walaupun kelihatannya ibadah mereka pol. Sedangkan orang-orang yang beramal tidak didasari pada sunnah nabi maka amalannya di tolak/ tidak diterima oleh Alloh. Itulah sebabnya nabi melarang umatnya untuk beribadah secara berlebihan.

Riwayat Tentang Ibadah Yang Berlebihan :

....Abi Said meriwayatkan: ''Sejumlah harta dikirimkan pada nabi saw maka nabi membagikan pada empat orang dan nabi bersabda:''Aku ingin melunakan hati mereka (orang-orang yang diberi)''. Maka seorang rojul mencela: ''Engkau nabi tidak adil''. Nabi Menjawab: ''Akan muncul kelunturan kaum ini mereka keluar dari agama''
[Hadist Shohih Bukhori No 4667 Kitabu Tafsir Qur'an]

....Aisyah menghabari, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda: ''Barangsiapa beramal suatu amalan yang tidak ada perkaraku atas amal itu maka amalan itu ditolak''
[Hadist shohih Bukhori No. 18-(1718) Kitabul Hudud]


Tuduhan bahwa LDII SESAT merupakan tuduhan yang keji salah alamat dari segelintir pihak yang tidak senang dengan ldii,Maaf penjelasan berikut dalam konteks pembinaan intern dan tabayyun kepada sesama orang islam/Muslim yang sering membuat berita miring dan mengatakan sesat terhadap ldii. Adapun ada non Muslim/pemeluk agama lain yang membaca tulisan kami, kami menghormati(tasamuh) dan menghargai keyakinan agama/keyakinan/kepercayaan anda, silahkan apa yang anda yakin diamalkan dan ditetapi sesuai agama dan kepercayaannya.

LDII bersaksi sepenuh hati , jiwa dan raga bahwa tiada tuhan selain Alloh SWT , bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan dan Rosul Alloh terakhir yang diutus dimuka bumi ini (LDII mengimani pula rosul-rosul lain sebelum nabi Muhammad SAW), juga mengimani/ mempercayai / malaikat-malaikatnya Alloh , Mengimani akan terjadinya hari akhir/hari pembalasan/hari kiamat, mengimani Qada dan Qadar yang telah Alloh tulis di lauhill mahfudz, serta mengimani dan hanya berpedoman kepada kitabillah Al- Quranul Karim dan shunnah Rosululloh SAW dalam AL-Hadist.dan LDII bukanlah agama yang sesat


Semua Amalan-amalan yang ada di LDII semua berdasarkan Quran dan Hadist, Jika melakukan Ibdah yang berlebihan maka ibadah tersebut rujukannya kearah Bid'ah. Bid'ah merupakan tindakan yang sangat dibenci oleh Allah. dan merupakan dosa besar. Semoga Nasehat tadi bisa diterima dengan baik, adapun respon dari pembaca itu terserah pada pembaca.

Bagaimana Cara dan Hukum Sholat Gerhana Menurut LDII?

Gerhana Matahari merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Peristiwa tersebut bukanlah   pertanda tentang matinya seseorang sebagaimana terjadi pada jaman Nabi Muhammad SAW. Bukan pula akibat matahari dinamakan oleh sangkakala (buto) sesuai keyakinan nenek moyang jaman dahulu kala. Melaksanakan Sholat khusuf pada saat gerhana terjadi merupakan kesunahan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Lalu bagaimana cara melakukan sholat gerhana / khusuf menurut LDII?


cara dan hukum sholat gerhana

16 Tahapan Untuk Sholat Gerhana

  1. Meniatkan untuk mengerjakan sholat gerhana (cukup didalam hati). Imam sholat mengucapkan Innasholaata Jaami'ah sebagai ajakan untuk mengerjakan sholat berjamaah atau mengawali sholat berjama'ah.
  2. Mengangkat kedua tangan untuk Takburotul ihrom, lalu bersedekap.
  3. Membaca dengan sir pelan) diantaranya: a. Do'a Iftitah, b. Meminta perlindungan kepada Allah (ta'awudz), dan c. Basmallah, lalu membaca dengan jahr surat Al-Fatihah, bacaaan aamiin, dan surat-surat didalam Al-Quran yang memiliki ayat-ayat banyak atau panjang. Panjangnya surat disesuaikan dengan kamampuan.
  4. Mengerjakan ruku' dan membaca ruku'. Adapun lamanya dikira-kira dengan memperbanyak doa ruku'. Panjangnya disesuaikan dengan kemampuan.
  5. Bangun dari ruku' serta membacasami Allahu liman Hamidah dilanjutkan dengan rabbana walalkhamdu. Pada saat kembali dalam posisi berdiri, kedua tangan dalam keadaan bersedekap.
  6. Membaca lagi dengan jahr surat Al-Fatihah dan surat-surat didalam Al-Quran yang memiliki ayat-ayat banyak atau panjang. Panjangnya surat disesuaikan dengan kemampuan, namun lebih pendek daripada yang pertama (no 3)
  7. Kemudian ruku' dan membaca doa ruku'. Adapun lamnya dikira-kira dengan memperbanyak doa ruku'. Panjangnya disesuaikan dengan kemampuan, namun lebih pendek aripada ruku' yang pertama (No 4). Kemudian bangun dari ruku' dan berdiri dengan posisi kedua tangan tidak bersedekap atau lurus kebawah.
  8. Kemudian sujud, Lama sujudnya sebagaimana lamanya ruku'. Lalu duduk diantara 2 sujud dan sujud kembali.
  9. Bangun dari sujud untuk mengerjakan raka'at kedua dilakukan sebagaimana raka'at pertama.
  10. Setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat-surat didalam Al-Quran yang memiliki ayat-ayat banyak atau panjang. Panjangnya surat disesuaikan dengan kemampuan.
  11. Lalu ruku' sebagaimana ruku'nya pada rakaat pertama (lihat no 4)
  12. Berdiri dari ruku' sebagaimana berdirinya rakaat pertama (lihat no. 5)
  13. Membaca kembali dengan jahr surat Al-Fatihah dan surat seperti pada rakaat pertama( no 6)
  14. Mengerjakan ruku' seperti pada rakaat pertama (lihat no 7)
  15. Lalu sujud dan duduk di antara 2 sujud. Kemudian sujud lagi, duduk tashaud dan sholawat, kemudian salam.
  16. Selanjutnya membaca khutbah, tanpa duduk diantara 2 khutbah. Dengan demkian sholat gerhana telah selesai.
Setelah selesai melaksanakan sholat gerhana maka dilanjutkan dengan khutbah, yang berisi penyampaian kebesaran Allah, berdzikir kepada Allah, Berdoa, Bersedekah.

Hukum Sholat Gerhana


Mengenai Hukum dari sholat gerhana, terjadi perbedaan diantara para ulama, Perbedaan pendapat mengenai hukum sholat gerhana ini bersumber dari kebenaran hadist atau berita tentang berulang-ulangnya gerhana yang terjadi di Massa Rosulullah SAW. Sebagian ada yang berpendapat hanya satu kali, yaitu pada meninggalnya ibrahiim, putra Rosulullah, yang lainnya menganggap sebaliknya, yaitu bahwa gerhana terjadi berulang kali sehingga Rosulullah SAW sering melakukannya. Amalan-amalan ini akan diperjelas lagi melalui Al-Quran.

Disini Akan diperjelas lagi menurut Al-Quran dan Hadist sebenarnya sholat gerhana itu sangatlah bermanfaat dan mempunyai keutamaan yang sangat banyak, sehingga sholat Gerhana sangat dianjurkan untuk para umat islam yang sanggup melaksanakannya. Gerhana matahari bukan untuk memperingati atau terjadi karena adanya kematian tapi gerhana matahari terjadi karena kebesaran dari Allah.

Semoga amalan Sholat gerhana, bisa menjadi salah satu amalan-amalan anda yang pernah anda lakukan. Masih banyak amalan sunnah lainnya anda bisa baca DISINI. Semoga Bermanfaat

Senin, 08 Januari 2018

Metode Manqul Dalam LDII dan Cara Mengaji Menurut Quran dan Hadist

Sumber Hukum LDII adalah Al-Quran dan Hadist. Dalam memahami Alquran dan Hadist, ulama LDII juga menggunakan ilmu aat seperti ilmu Nahwu, shorof, badi', ma'nai, bayan, mantek, balaghoh, usul, fiqih, Muastholahul-hadist, dan sebagainya. Ibarat orang akan mencari ikan perlu sekali menggunakan alat untuk mempermudah menangkap ikan, seperti jala ikan. Perumpamaanya adalah seperti jala ikan. Oleh karena itu LDII dalam mengaji mengikuti metode yang ada didalam Quran dan Hadist .


Untuk memahami arti dan maksud ayat-ayat Alquran tidak cukup hanya dengan penguasaan dalam bahasa ataupun ilmu shorof. Al-Quran memang berbahasa Arab tapi tidak berarti orang yang mampu berbahasa arab akan mampu pula memahami arti dan maksud dari ayat-ayat Al-Quran dengan kemampuan yang patut dimiliki oleh seorang da'i atau mubaligh, begitupun ilmu alat (Nahwu Shorof)

Mengaji merupakan salah satu amalan yang paling penting di dalam Islam. Di LDII untuk memahami arti dan maksud dari ayat-ayat Al-Quran maka da'i ataupun para mubaligh/ghoh telah memiliki kemampuan-kemampuan


 Kemampuan Guru Untuk Mengajar Mengaji Manqul

  1. Ilmu Balaghoh, yaitu ilmu yang dapat membantu untuk memahami dan menentukan mana yat-ayat yang mansukh (diganti/ralat) dan mana ayat-ayat yang nasikh (gantinya), dan mana ayat-ayat yang merupakan petunjuk larangan (pencegahan).
  2. Ilmu Asbabun Nuzul, yaitu Ilmu yang membahas sebab musabab trunnya ayat-ayat Al-Quran. Dengan Ilmu tersebut dapat diketahui situasi dan kondisi bagaimana dan kapan serta dimana ayat suci Al-Quran diturunkan
  3. Ilmu kalam, Yaitu ilmu tauhid yang membicarakan tentang keesaan Allah, sekaligus membicarakan sifat-sifatnya.. 
  4. Ilmu Qiro'at, yaitu ilmu yang membahas Macam-macam bacaan yang telah diterima dari Nabi Muhammad (Qiro'atus Sab'ah)
  5. Ilmu Tajwid, Yitu ilmu yang membahas cara-cara yang benar dalam membaca Al-Quran.
  6. Ilmu Wujuh Wan-Nadzair, yaitu Ilmu yang menerangkann kata-kata dalam Al-Quran yang mempunyai arti banyak.
  7. Ilmu Ghoribil Quran, yaitu ilmu yang menerangkan kata-kata yang ganjil yang tidak terdapat dalam kitab-kitab biasa atau tidak juga terdapat dalam percakapan sehari-hari.
  8. Ilmu Ma'rifatul Muhkam Wal Mutasyabih, Yaitu ilmu yang menerbangkan ayat-ayat hukum dan ayat-ayat yang mutasyabihah.
  9. Ilmu Tanasubi Ayatil Quran, yaitu ilmu yang membahas persesuaian/kaitan anatar satu ayat dalam Al-Quran dengan ayat yang sebelum dan sesudahnya.
  10. Ilmu amtasil Quran, yaitu ilmu yang membahas segala perumpamaan atau permisalan.               
    Metode Pengajian Dalam LDII

 Metode Pengajian Dalam LDII 

Metode Manqul dalam LDII

Yaitu guru-guru yang berasal dari beberapa alumni pndok pesantren sperti, Gading Mangu di Kab Jombang, Wali Barokah Kab Kediri, Seruni, di Kab Sidoarjo dan masih banyak Lainnya. Merka bersam-sama mempelajari ataupun bermusyawarah beberapa waktu terlebih dahulu sebelum menyampaikan pelajaran dari Al-Quran dan Hadist Kepada para Jama'ah pengajian rutin atau kepada para sntriwan dan santriwati di pondok-pondok LDII, Untuk menjaga supaya tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan penjelasan tentang pemahaman Al-Quran dana Hadist Kemudian Guru mengajar murid secara Langsung (Manqul) baik bacaan, makna (diterjemahkan secara Harfiyah), keterangan, dan untuk bacaan Alquran memakai ketentuan Tajwid.

Apakah yang dimaksud dengan" Manqul" ?, Manqul berasal dari bahasa Arab, yatu "Naqola-Yanqulu", yang artinya "Pindah". Maka ilmu yang manqul adalah ilmu yang dipindahkan / Transfer dari guru kepada murid. Dengan kata lain, Manqul artinya berguru, yaitu terjadinya pemindahan ilmu dari guru kepada murid. Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad dalam Hadist Abu Daud, yang Bebunyi: " Kamu sekalian mendengarkan dan didengarkan dari kamu sekalian dan didengar dari orang yang mendengarkan dari kamu sekalian".
Dalam Pelajaran "Tafsir Manqul" berarti mentafsirkan suatu ayat Alquran dengan auyat Alquran lainnya, menafsirkan ayat Alquran denganhadist, "Manqul" berarti belajar Hadist dari guru yang mempunyai Isnad (Sandaran Guru) sampai kepada Nabi Muhammad. Dasarnya adalah ucapan Abdulloh bin Mubarok dalam Muqodimah Hadist Muslim, yang berbunyi : " Isnad itu termasuk agama, seandainyatidak ada isnad niscaya orang akan berkata menurut sekehendaknya sendiri".

Dengan Mengaji Yang benar yakni dengan Cara Manqul, Musnad dan Mutasil ( Persambungan dari guru ke guru erikutnya sampai sahabat dan sampai kepada Nabi Muhammad ), Maka secepatnya kita dapat menguasai Ilmu Al-Quran dan Hadist dengan mudah dan benar. Dengan demikian, kita segera dapat mengamalkan apa yang terkandung didalam Al-Quran dan Hadist sebagai pedoman ibadah kita. Dan sudah barng tentu penafsiran Al-Quran harus mengikuti apa yang telah ditafsirkan oleh Nabi Muhammad. Bukan hanya mengaji saja yang harus mengikuti metode Quran Hadist, tapi juga melaksanakan Amalan-amalan lainnya juga harus mengikuti Ajaran dari Quran dan Hadist.

Nasehat Untuk Remaja Agar Sukses Dunia Akhirat | Amalan LDII

nasehat untuk remaja ldii
Di artikel saya sebelumnya saya membahas tentang cara Berrhiijab dan Berpakaian bagi seorang muslimah, di artikel kali ini saya akan meneruskan Nasehat Untuk Para Remaja Agar Sukses Dunia Akhirat , Nasehat berikut bukan hanya untuk anda saja tapi juga untuk saya, agar kita sama-sama belajar dan bisa mengkoreksi diri sendiri.

Nasehat Untuk Remaja


Saudara-saudara kami terkhusus para pemuda dan remaja muslim. Mudah-mudahan Nasehat ini dapat membuka mata hati kita sehingga kita lebih dapat mengkoreksi tentang siapa diri kita sebenarnya, muslim, apa kewajiban dan amalan-amalan apa yang harus kita tunaikan sebagai seorang muslim, agar kita merasa bahwA masa muda ini tidak sepantasnya untuk diisi dengan perkara yang bisa melalaikan kita dari mengingat Allah SWT sebagai penciptanya, agar kita tidak terus-menerusbergelimang kedalam kehidupan dunia yang fana dan lupa akan negeri akhirat yang kekal abadi.

Wahai para pemuda muslim, tidakkah kita menginginkan kehidupan yang bahagia selamnya? Tidakkah kita menginginkan jannah (surga) Allah SWT yang luasnya seluas langit dan bumi? Ketahuilah, Jannah Allah SWT itu diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Jannah itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara, kita merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan meipu umat manusia dan menyeret kita kepada kehidupan yang sengsara di negeri Akhirat selamanya. Allah SWT.


        وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu" [Ali 'Imran : 185]

Wahai para pemuda, ketahuilah, sungguh Allah SWT telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan Mulia. Allah Swt Berfirman:

        وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidakkah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-ku"
 [Az-Dzariyat : 56]

Beribadah Kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah. Dalam beribadah, kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya. Yaitu dengan beribadah semata-mata hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah subhanahu wata’ala. Jangan beribadah karena terpaksa, atau karena gengsi terhadap orang-orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bahwa kita adalah orang-orang yang alim, kita adalah orang-orang shalih atau bentuk pujian dan sanjungan yang lain. Dengan selalu mendengarkan Nasehat untuk Remaja kita bisa mengetahui dimana kesalahan dan apa yang harus kita rubah.

Nasehat Remaja : Umurmu Tidak Akan Lama Lagi


Wahai para pemuda sekali-kali terlintas dibenak kalian : "Beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung asih muda, gunakan untuk foya-foya" . Ketahuilah itu semua merupkan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman Mereka di Neraka.

Tahukah kita, kapan kita dipanggil oleh Alloh SWT berapa lama lagi kita akan hidup didunia ini? Jawabannya adalh sebagaimana firman Allah SWT :


وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ


"Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiadda seorangpun yang dapat jawabannya adalah sebagaimana firman Allah SWT" [Luqman: 34]       

Wahai para pemuda, bertaqwalah kita kepada Allah SWT. Mungkin hari ini kita sedang berada ditengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, nberpesta, dan hura-hura menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah SWT, Tetapi keesokan harinya kita sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang menangis menyaksikan jasad-jasad kita dimasukan ke liang lahat (kubur) yang sempit dan menyesakkan. Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal sholih. Padahal pada suatu saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah SWT.

Wahai para pemuda, setelah kalian mengetahui bahwa tugas utama kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala semata, maka sekarang ketahuilah bahwa Allah subhanahu wata’ala hanya menerima amalan ibadah yang dikerjakan dengan benar. Untuk itulah wajib atas kalian untuk belajar dan menuntut ilmu agama, mengenal Allah subhanahu wata’ala, mengenal Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam, dan mengenal agama Islam ini, mengenal mana yang halal dan mana yang haram, mana yang haq (benar) dan mana yang bathil (salah), serta mana yang sunnah dan mana yang bid’ah.

Dengan ilmu agama, kita akan terbimbing dalam beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala, sehingga ibadah yang kita lakukan benar-benar diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala. Betapa banyak orang yang beramal kebajikan tetapi ternyata amalannya tidak diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala, karena amalannya tidak dibangun di atas ilmu agama yang benar.

Oleh karena itu, wahai para pemuda muslim, pada kesempatan ini, kami juga menasehatkan kepada kita untuk banyak mempelajari ilmu agama, duduk di majelis-majelis ilmu, mendengarkan Al Qur’an dan hadits serta nasehat dan penjelasan para ulama. Jangan sibukkan diri kita dengan hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri kita, terlebih lagi hal-hal yang mendatangkan murka Allah subhanahu wata’ala.

Ketahuilah, menuntut ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim, maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa, dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya.

        طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

    “Menuntut ilmu agama itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah no.224)


Semoga nasehat untuk remaja yang sedikit ini bisa memberikan manfaat yang banyak kepada kita semua. Sesungguhnya nasehat itu merupakan perkara yang sangat penting dalam agama ini, bahkan saling memberikan nasehat merupakan salah satu sifat orang-orang yang dijauhkan dari kerugian.

Jangan sampai lupa dengan amalan-amalan harian lainnya yang sangat bermanfaat untuk kita di akhirat nanti. Mengajilah sampai akhir umurmu. Jangan pernah mengira bahwa hidup ini panjang. Karena yang tahu seberapa umur kita nanti hanyalah Allah SWT.

Terimakasih sudah Membaca. Anda dapat membaca amalan-amalan andalah lainnya DISINI       

Minggu, 07 Januari 2018

Ciri LDII Berhijab Dan Berpakaian Sesuai Ajaran Quran Dan Hadist


Berhijab Dan Berpakaian Sesuai Ajaran Quran Dan Hadist
Amalan kali ini saya akan memperinci Artikel kali ini saya akan membahas tentang masalah jilbab muslimah yang sesuai dengan syariat sekaligus jawaban atas berbagai komentar yang masuk. LDII sudah Mengajarkan cara berhijab dan Berpakain sesuai ajaran Quran dan Hadist, dan bisa saja dilihat bagaimana wanita muslimah LDII berhijab.

Jilbab merupakan bagian dari syariat yng penting untuk dilaksanakan oleh seorang wanita muslim. Ia bukanlah sekedar identitas atau menjadi hiasan semata dan juga bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk menjalankan  aktivitas kehidupannya. Menggunakan jilbab yang sesuai dengan Tuntunan Rasulullah SAW adalah wajib dilakukan oleh setiap sholat, puasa yang diwajibkan bagi setiap muslim. Ia bukanlah kewajiban yang terpisah dikarenakan kondisi daerah seperti dikatakan sebagian orang (karena arab itu berdebu, panas dan sebagainya). Ia juga bukan kewajban untuk kalangan tertentu (yang sudah naik haji atau anak pesantre). Hijab merupakan kewajiban wanita islam yang Mutlak, dan tidak dapat diganggu gugat. Bisa dilihat pasti setiap Muslimah LDII menggunakan Hijab, saya harap semua wanita Muslim di dunia mau mengenakan Hijab, sebagai seorang wanita muslim yang menaati peraturan Alloh SWT.

Dalam pemakainnya kita juga harus memperhatikan apa yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW.

Definisi Berhijab


Secara bahasa, dalam kamus al mujam al Wasith 1/128, disebutkan bahwa jilbab memiliki beberapa makna yaitu:

1. Qomish (Sejenis Jubah)
2. Kain yang menutupi seluruh badan.
3. Khimar (kerudung)
4. Pakaian atasan seperti milhafah (selimt)
5. Semisal selimut yang dipakai seorang wanita untuk menutupi tubuhnya.

Cara berhijab dan berpakaian menurut Quran dan Hadist


Ibnu Hazm mengatakan, "Jilbab menurut bahasa Arab yang disebutkan oleh Rasulullah SAW adalah pakaian yang menutupi seluruh badan, bukan hanya sebagiannya." Sedangkan Ibnu Kasir mengatakan 'Jilbab adalah semacam khimar yang dikenakan di atas khimar yang sekarang ini sama fungsinya seperti izar (kain penutup).

Syarat-syarat Pakaian Muslimah

1. Menutup Seluruh Badan Kecuali Yang Dikecualikan
Allah SWT Berfirman yang artinya

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya kesuluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi maha penyayang" [QS.Al-Ahzab : 59]

"Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannnya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang bisa nampak darinya...."
[QS.An-Nuur:31]

Tentang ayat dalam surat An-Nuur yang artinya "Kecuali yang biasa nampak dari padanya", maka terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama sehingga membawa konsekuensi yang berbeda tentang hukum penggunaan cadar bagi seorang muslimah.

Dari syarat pertama ini, maka jelaslah bagi seorang muslimah untuk menutup seluruh badan kecuali yang dikecualikan yaitu wajah dan telapak tangan. maka, sangat menyedihkan keteki seseorang memaksudkan dirinya memakai jilbab, tapi dapat kita lihat rambut yang keluar baik dari bagian depat ataupun belakang, lengan tangan yang terlihat sampai sehasta, atau leher dan telinganya terlihat jelas dibalik hijab (nerawang), sehingga menampakkkan perhiasan yang seharusnya ditutupi.

2. Bukan Berfungsi Sebagai perhiasan

Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat An-Nuur ayat 31 "....Dan janganlah mereka menampakkan perhiasanya..." Ketika jilbab dan pakaian wanita dikenakan agar aurat dan perhiasan mereka tidak nampak, maka tidak tepat ketika menjadikan pakaian atau jilbab itu sebagai perhiasan karena tujuan awal untuk menutupi perhiasan menjadi hilang. Banyak kesalahan yang timbul karena poin ini terlewatkan, sehingga seseorang merasa sah-sah saja menggunakan jilbab dan pakaian indah dengan warna-warni yang lembut dan motif bunga yang cantik, namun lupa menutupnya dengan hijab yang seharusnya ia kenakan.

3. Kainnya Harus Tebal, Tidak Tipis (Nerawang)


Jika sesorang menggunakan pakaina atau hijab yang nerwang maka hukumnya sama dengan telanjang, bahka jika satu helai rambut yang terlihat oleh seorang laki-laki. Maka laki-laki itu lebih baik di Tusuk oeh besi panas. Waaahh ini merupakan tindakan dosa-mendosakan, bahkan sebenarnya seorang laki-laki tadi tidak berniat melihat tapi karena wanitanya yang terlalu mencolok dan tidak bisa menjaga aurotnya ,maka terjadilah tindakan Dosa Mendosakan. Inilah cara berhijab dan berpakain menurut quran dan hadist yang benar.Yang telah saya Pelajari sewaktu Mondok Dipesantren LDII

4. Harus Longgar, Tidak Ketat

Seseorang yang menggunakan pakaian ketat, sehingga bentuk tubuhnya terbentuk, maka hukumnya sama yaitu telanjang. Walaupun dia menggunakan hijab, tapi malah memamerkan bagian bawah tubuhnya, istilahnya Telanjang Berhijab. Bukankah itu aneh?

5. Tidak Menggunakan Wewangian Atau parfum yang Berlebihan

Perhatikanlah salah satu sabda Nabi, yang artinya " Siapapun yang perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina". Hal ini sering kali diremehkan oleh kaum wanita karena dipiran mereka "masa cewek bau, mana ada cowok yang mau". Itulah yang ada dipikiran mereka, dan juga jika bau itu tidak hilang setelah melewati seseorang dengan jarak 1 meter, maka malaikan akan langsung melaknati perempuan tersebut, sepele namun akibatnya sangatlah fatal.

Amalan-amalan seperti berhijab dan Berpakain Sesuai Ajaran Quran dan Hadist  merupakan kewajiban seorang wanita Muslim, yang selama ini diremehkan dan tidak  dianggap benar. Pikirkanlah akibatnya bukan bagaimana kita menikmatinya. Amalan diatas harus dibarengi dengan amalan andalan lainnya agar kita mendapat mafaat yang lebih banyak lagi.

Semoga Bermanfaat