Kamis, 23 November 2017

Beginilah Cara Sholat Berjama'ah Orang LDII

Hai guys.. pasti kalian penasaran dengan cara sholat orang LDII, setelah kita telusuri ke beberapa masjid ternyata Beginilah cara sholat berjamaah orang LDII .yuk kita simak penjelasannya. Seperti yang kita ketauhi bahwa sholat merupakan kewajiban bagi setiap orang islam, tanpa adanya sholat maka runtuhlah amalan orang tersebut. Baik buruknya amalan seseorang dilihat dari sholatnya "Jika sholatnya baik (tertib dan menurut syariat) maka baiklah seluruh amalannya"

Namun apakah kalian mengetahui bahwa sholat yang paling baik dilakukan adalah dengan berjamaah, itulah mengapa LDII sangat mengutamakan para jama'ahnya untuk melaksankan sholat secara berjama'ah.
cara sholat orang ldii


Keutamaan Sholat Berjama'ah


Sholat Berjama'ah bagi sebagian orang masih dianggap sebagai rutinitas biasa, padahal sudah jelas tertulis didalam Hadist Abu Dawud No. 547 bahwa Rasululloh SAW telah memerintahkan umat islam untuk melaksanakn sholat secara berjama'ah. Karena sangat pentingnya dan banyaknya keutamaan sholat berjamaah maka kita seharusnya memahami bahwa sholat berjama'ah adalah salah satu bentuk ketaqwaan kita terhadap Alloh SWT dan seseorang bisa dinilai kepribadiannya dari ketertiban sholat jamaahnya, seperti yan saya katakan tadi kan.

Jika sholatnya kurang tertib dan sering terlambat maka kemungkinan besar dalam hal duniawi orang tersebut juga kurang tertib bahkan keimanan dalam dirinya sangat lemah sehingga mudah tergoda oleh setan namu jika ibadahnya berlebihan itu juga dibenci oleh Alloh dengan disibukkan masalah dunia dan melupakan masalah akhirot.

LDII mengamalkan Sholat menurut quran dan hadist 

Sholat berjamaah adalah shalat yang dilaksanakan oleh lebih dari satu orang dan dipimpin oleh sorang imam. Agar sholat berjamaah di masjid bisa dilakukan secara tertib dan rutin, maka sebuah masjid mesti dilengkapi dengan perangkat imam sholat dan muazin. Muazin disamping bertugas mengumandangkan azan sebaiknya juga bisa mengobrak-ngobrak jamaah sekitar masjid untuk segera datang ke masjid. Sholat berjamaah memiliki kefadholan antara lain:

  1. Orang yang sholat tidak mudah digoda setan.
  2. Sholat berjamaah pahalanya 27 kali lipat dibanding sholat sendiri yang hanya mendapatkan pahala 1 (itupun kalu khusyuk)
  3. Orang yang mendengarkan azan namun tidak datang untuk sholat berjamaah melainkan sholat sendirian, maka sholatnya tidak diterima oleh Alloh.

Bukan jamannya lagi bagi kita kita berkata "yang penting sholat" sekarang yang tepat diucapkan adalah "mari perbaiki dan sempurnakan sholat kita". Mungkin untuk ukuran gerakan dan bacaan dan doa-doa sholat, sudah faham semua. umumnya doa dan gerakkan ini lebih gampang dan punya presisi yang tinggi. Asal thuma'ninah gerakan kita sah. Asal hafal, semua beres. sumber utama kekurangan sempurnaan sholat kita umumnya adalah dalam kekhusyuan.

Betapa banyak manusia yang tergoda oleh tipuan setan sehingga dalam melakukan shalatnya tidak lagi dapat berkonsentrasi (khusyu'). Bahkan khusyu' dalam shalat meupakan perkara yang pertama kali dicabut oleh Allah dari permukaan bumi, padahal kita kini hidup pada akhir zaman. Keadaan ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Hudzaifah Radhiyallhu 'anhu:
"Mula-mua sesuatu yang kamu kehilangan dari agamamu adalah kekhusyuan. Sedangkan yang terakhirnya adalah shalat. Mungkin seseorang yang mengerjakan shalat, tetapi tidak mendapat kebaikan. Hampir-hampir kamu masuk masjid, tetapi tidak kamu jumpai orang-orang yang shalat dengan khusyu'."


Khusyuk merupakan pekerjaan hati, kekhusyuan itu diawali dari niatnya yang karna Alloh, saya dapat memastikan jika dari awal tidak niat karna Alloh maka sholatnya tidak akan khusyuk. Sekarang banyak orang yang hanya sekedar sholat, namun tidak mengerti bagaimana sholat yang benar, sholat yang menurut kaidah ajaran islam, dan sunnah nabi. Seperti itulah cara sholat berjamaah orang LDII, masih banyak lagi amalan-amalan LDII lainnya, yang dapat menyanggah prsepsi seseorang bahwa LDII itu sesat.

Related Posts

Beginilah Cara Sholat Berjama'ah Orang LDII
4/ 5
Oleh