Senin, 20 November 2017

Kegiatan Pengajian Dalam LDII

Mengaji Qur'an dan Hadist merupakan program pertama dan paling utama dalam LDII. Mengaji Qur'an dan Hadist dilaksanakan secara ruting 2-3 kali dalam seminggu di setiap kelompok pengajian LDII. Biasanya setiap desa / kelurahan terdapat satu kelompok pengajian di bawah koordinasi Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII.

Manfaat mengaji Qur'an dan Hadist antara lain:

 

  1. Menjamin sahnya pengalaman ibadah yang dikerjakan, sebab suatu amalan ibadah yang tidak didasari pengetahuan ilmu/dalilnya tidak diterima oleh Alloh.
  2. Menjaga kemurnian agama islam, menghindari ro'yu, angan-angan, pendapat  atau liberalisasi dalam pemahaman dan dan pengamalan ajaran islam.
  3. Menguasai ilmu Qur'an Hadist merupakan syarat mutlak hiduonya agama Islam dan tegaknya keimanan seorang Muslim.
  4. Dengan Mengetahui dasar dalil dalam Al-Qur'an & Hadist para jamaah akan memahami hak kewajiban masing-masing sebagai orang islam, sehingga jamaah mulai dinasehati, diarahkan  dan diajak untuk beribadah dan beramal sholih.
  5. Dengan menguasai ilmu Qur'an & Hadist masing-masing jamaah dalam beribadah tidak semata terpaku pada figur ulama', kyai atau pemimpinnya.
  6.  Mengaji Qur'an Hadist memang merupakan kewajiban pokok dalam islam



Materi pengajian adalah Al-Qur'an dan Al-Hadist. Untuk Jamaah pada umumnya, agar mudah diamalkan, LDII mencetak Himpunan Hadist berdasarkan kitab atau kategori amalan tertentu, seperti:Kitabu Sholah, Kitabu Daawat, Kitabu Adab, Kitabu Manasik Haji, dan lain-lain. Di LDII ada 15 Hadist himpunan. Untuk level mubaligh dan ulama dalam LDII juga dikajikan Hadist besar yang juga dikenal dengan hadist Kutubu Sittah, terdiri dari:

1. Hadist Shohih Bukhori
2. Hadist Shohih Muslim
3. Hadist Sunan Abi Dawud
4. Hadist Sunan Nasa'i
5. Hadist Sunan Tirmidzi
6. Hadist Sunan Ibnu Majjah

Untuk wilayah Jawa Timur, Kitab Quran dan Kitab Hadist Kutubu Sittah dapat diperoleh/ dibeli di daerah kampung Arab sekitar Masjid Ampel Surabaya.

Metode pengajian di LDII sangat sederhana yaitu guru membaca. menterjemahkan dan menerangkan ayat-ayat Qur'an atau Hadist-Hadist yang dikaji sedangkan murid/ jamaah mendengarkan, menulis makna kata demi kata dibawah text Quran atau Hadist yang sedang dikaji.Keterangan ayat Qur'an atau Hadist juga ditulis langsung dilembar halaman yang bersangkutan.Jamaah LDII memisahkan antara Quran untuk mengkaji keterangan.

Guru-guru pengajian LDII di tingkat kelompok atau PAC adalah mubaligh atau mubalighot utusan LDII pusat yang dikirim melalui Pondok Wali Barokah Kediri Jawa Timur. LDII setiap bulan meluluskan dan menyebarkan sedikitnya 500 orang mubaligh mubalighot keseluruh tanah air.

Dalam beribadah kepada Alloh, mempelajari dan mengamalkan agama islam berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadist para jamaah LDII senantiasa dinasehati agar didasari niat yang murni Karena ALLOH yaitu mengharapkan balasan rahmat dan ridho Alloh berupa surga dan takut akan murka dan siksa Alloh berupa Neraka.

Dalam melaksanakan ibadah kepada Alloh, Jamaah LDII diarahkan agar bisa tertib, khusuk, mutawari' dang sungguh-sungguh. Selalu menjauhi perbuatan sirik, bid'ah, kurofat, dan tahayul serta menghindari perbuatan dosan, pelanggaran, kemaksiatan, barang haram, riba, dan lain sebagaina. Dalam praktek Mutawari' (Hati-hati dalam menjaga kemurnian dan sahnya amalan) oleh jamaah LDII seringkali menimbulkan kelasalahpahaman/ prasangka negatif warga lain misalnya dalam praktek menjaga kesucian tempat ibadah, dimana secra rutin tiap pagi/sore maupun sebelum kumandang azan lantai tempat ibadah seperti masjid/ Mushola aelalu di sucukan dengan cara dilap/dipel agar tempat ibadahnya tersebut selalu bersih dan terjaga kesuciannya.

Related Posts

Kegiatan Pengajian Dalam LDII
4/ 5
Oleh