Minggu, 17 Desember 2017

Tata Cara Berwudhu yang Benar | Amalan LDII

Salah satu syarat bagi jamaah sebelum tawaf di baitullah adalah wudhu. Seorang Muslim yang tawaf harus suci dari hadas kecil dan hadas besar. Apabila dalam pertengahan tawaf wudhunya batal maka ia harus wudhu kembali kemudian melanjutkan putaran tawaf yang tersisa, tidak perlu mengulangi dari awal. Tawaf saat haji  adalah berjalan berlawanan arah jarum jam mengelilingi ka'bah 7 kali di akhiri dengan sholat 2 rokaat dibelakang Makam Ibrahim (Bukan kuburan tetapi tempat pijakan kaki Nabi Ibdrahim)





Wajibnya wudhu sebelum tawaf bisa dikaji dalam Hadist Shohih Bukhariversi cetak ada dihalaman 548. Kandungan lain dari hadist tersebut bahwa Rosulullah SAW dan juga para sahabat ketika datang atau sampai di kota Mekkah yang pertama kali dilakukan adalah Tawaf di Baitullah. Jadi tawaf di Ka'bah adalah ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan kapan pun. Suci adalah syarat sahnya sholat seseorang tidak dikatakan sholat bila tidak suci badan dan tempatnya. Salah satu cara mensucikan diri adalah dengan berwudhu, Walau demikian seorang muslim tidak harus berwudhu setiap akan sholat. Sekali wudhu bisa digunakan untuk beberapa kali sebelum batal.

Wudhu adalah bersuci dengan menggunakan air putih yang suci, bisa ; air sumur, air sungai, air hujan, dan sebagainya. Bejana air untuk berwudhu bisa berupa wadah seperti panci, rantang dan sejenisnya, bisa bak mandi atau bisa juga air yang mengalir dari kran. Tata cara berwudhu yang benar menurut tuntunan Nabi SAW sebagaimna diriwayatkat oleh sahabat Abdullah  bin Zaid adalah sebagai berikut:
  1. Membaca Basmallah
  2. Membasuh telapak tangan
  3. Berkumur dan menghisap air kehidung kemudian disemprotkan
  4. Membasuh wajah
  5. Membasuh Kedua tangan sampai sikut
  6. Mengusap kepala / rambut dengan telapak tangan. Telapak tangan diusapkan berjalan mulai dahi sampai tengkuk dan kembali ke dahi.
  7. Membasuh kedua kaki
  8. Membaca doa setelah berwudhu 

Jumlah mengusap atau membasuh anggota badan bisa satu kali, dua kali, atau tiga kali.

...Ayahnya Amru bin Yahya meriwayatkan: Pamanku adalah orang yang memperbanyak berwudhu maka ia bertanya pada Abdullah bin zaid : Kabarkanlah saya bagaimana engkau melihat wudhunya Nabi saw.
Maka Abdullah minta wadah air Abdullah menuangkan air di tangannya dan membasuh kedua tangannya tiga kali.

Kemudian memasukan kedua tangannya dalam wadah maka ia berkumur dan menghisap air kehidung dan tiga kali, dari satu kali cawukan air.
Kemudian memasukan tangannya dalam wadah dan mencawuk air, maka membasuh wajahnya tiga kali.

Kemudian ia membasuh kedua tangannya sampai sikut dua kali-dua kali kemudian mengambil air dengan tangannya, maka mengusap kepalanya, maka memundurkan sampai tengkuk dan mengembalikan sampai dahi.
Kemudian membasuh kedua kakinya.
Maka Abdullah bin Zaid berkata : "Demikian inilah saya melihat Nabi saw berwudhu"

Related Posts

Tata Cara Berwudhu yang Benar | Amalan LDII
4/ 5
Oleh