Jumat, 15 Desember 2017

Pahala Mengalir Sampai Akhir Zaman Karena Amalan Ini.!

Ada 3 amalan yang apabila seorang itu meninggal maka pahala atas amalannya itu tidak akan terputus (berlanjut sampai kiamat). Allah telah menjanjikan bagi mereka yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepadanya sebagai jaminan untuk mencium bau surga dan juga memberkan dosa dan api neraka kepada mereka yang mengkufuri perintahnya. Segala amalan kita didunia akan terputus apabila kita kembali menghadap Allah. Namun terdapat 3 amalan sahaja yang masih diterima Allah sampai kiamat sebagai pahala kita di akhirat nanti meskipun kita sudah meninggal, amalan-amalan tersebut antara lain:

3 amalan jariah

Amal Jariyah


Amal Jariyah menurut bahasa ialah perbuatan yang baik. menurut istilah ulama syara' amal jariyah juga disebut sebagai wakaf yaitu menahan sesuatu yang boleh dimanfaatkan bagi tujuan kemaslahatan serta kekal zatnya segai Taqarub Ilallah (Pendekatan diri terhadap Allah), Hukum melakukannya adalah sunnah. Amal jariyah merupakan amalan yang terpuji disisi Allah anatarnya ialah membangun masjid atau sekolah, mewakafkan kitab-kitab bermanfaat kepada masjid dan lain-lain lagi.

Berikut disenarakan antara fadhilat-fadhilat amal jariyyah bebrbentuk sedeka

  1. Bersedekah merupakan jalan kepada pintu-pintu kebaikan dan menutup pintu-pintu kejahatan.
  2. Ikhlasnya bersedekah dapat meringankan kesusahan seseorang.
  3. Harta orang yang bersedekah tidak akan berkurangan malah akan bertambah.
  4. Dengan bersedekah, kita akan terhindar dari bala dan umur juga diberkati serta menjadi panjang.
  5. Merahasiakan sedekah memadam kemurkaan Allah manakala sedekah secara terang-terangan pendinding api neraka. 
Oleh karena itu, kita diserukan agar melakukan amal jariayah dengan penuh keihklasan karena lainya bukan sahaja memberikan maslahat kepada masyarakatnya. Bahkan pahalanya akan senantiasa mengalir walaupun kita telah meninggal. Maka tidak dirugilah harta yang telah disediakan pada jalan Allah sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqaroh, ayat 262, yang bermaksud:

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan tidak menyakiti persaan si penerima, mereka memperoleh pahala disisi tuhan mereka. Tidak ada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati".

ILMU YANG BERMANFAAT


Rosulullah SAW bersabda yang artinya " barang siapa yang melalui jalan kearah menuntut ilmu maka Allah mudahkan untuknya jalan ke surga" [HR.Muslim]

Menuntut ilmu amat digalakkan tidak kiralah ilmu pengetahuan itu berbentuk keagamaan maupun saintifik atau ekonomi,. Apa jua ilmu bermafaat yang telah kita pelajari sewajarnya kita aplikasikan dalam kehidupan seharian. Dan amat beruntung lagi jika ilmu sedemikian disebarkan dan diajarkan dengan meluasnya kepada orang  banyak.

Sesungguhnya mereka yang berilmu dan menyembunyikan adalah termasuk daripada orang-orang  yang rugi. hidup mereka cuma setakat mendapat kepuasan diri sendiri dan pahalanya hanya setakat didunia sahaja. Begitu juga mereka yang luas ilmunya akan tetapi kurang mempunyai adab dalam menuntut ilmu seperti melawan guru, bermegah-megah dan merasakan ilmu yang diperolehnya sudah cukup hebat, ilmu yang mereka peroleh hanyalah sia-sia dan tidak mendapat berkat dari Allah, demikian itu, tuntutlah ilmu dengan penuh adab dan rasa rendah diri karena sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah.

Berlainan dengan mereka yang ikhlas memberikan ilmu yang bermanfaat sebagai contoh pensyarah dan gurur. Tidak terbatashanya mengharapkan imbalan gaji yang diterma. generasi ilmuan seperti ini perlulah mempunyai hati yang ikhlas demi mengharap ridho dan berkat dari Allah dalam menjalani kehidupan. Dan ingatlah Allah maha mengetahui apa jua yang kita sembunyikan. Disebabkan nilai keikhlasan amalan seseorang dalam menegerajakan ilmu mereka inila, Allah mengangkat derajat para ilmuan dikalangan para sahabat dan ulama dan menjajikan pahala yang besar kepada kita baik semasa kita hidup ataupun telah meninggal dunia.

DO'A ANAK YANG SHOLEH


Orangtua mempunyai amana yang besar dalam mendidik anak-anak mereka, jika baik tarbiyahnya maka sholehlah anak tersebut namun jika sebaliknya, akan mendatangkan kerugian pada diri mereka sendiri. Di riwayatkan oleh Imam al Bukhori, dari Abu Hurairah, Rosulullah SAW bersabda yang artinya :" setiap anak dilahirkan atas fitrah, maka kedua ibu bapaknya lah yang meyahudikannya a tau menasranikannya tau memajusikannya"

Anak merupakan amanah Allah yang amat bernilai bagi kita, bagi mencorak dan melahirkan generasi yang akan melanjutkan dunia yang penuh pancaroba. Didikan agama yang benar sangat dititik beratkan. Insyaalloh anak yang sholeh, baik budi pekerti dan agamanya bukan hanya menjadi harapan bangsa dan masyarakat Islam Malah itu untuk kepentinganannya kembali kepada orang tuanya itu sendiri, Dengan ini, mereka tidak akan rugi mempunyai anaka yang sholeh dan sholehah karena merekalah yang akan mengirmkan doanya disetiap  harinya untuk orangtuanya

Related Posts

Pahala Mengalir Sampai Akhir Zaman Karena Amalan Ini.!
4/ 5
Oleh