Gerhana Matahari merupakan tanda-tanda kebesaran Allah. Peristiwa tersebut bukanlah pertanda tentang matinya seseorang sebagaimana terjadi pada jaman Nabi Muhammad SAW. Bukan pula akibat matahari dinamakan oleh sangkakala (buto) sesuai keyakinan nenek moyang jaman dahulu kala. Melaksanakan Sholat khusuf pada saat gerhana terjadi merupakan kesunahan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Lalu bagaimana cara melakukan sholat gerhana / khusuf menurut LDII?
Mengenai Hukum dari sholat gerhana, terjadi perbedaan diantara para ulama, Perbedaan pendapat mengenai hukum sholat gerhana ini bersumber dari kebenaran hadist atau berita tentang berulang-ulangnya gerhana yang terjadi di Massa Rosulullah SAW. Sebagian ada yang berpendapat hanya satu kali, yaitu pada meninggalnya ibrahiim, putra Rosulullah, yang lainnya menganggap sebaliknya, yaitu bahwa gerhana terjadi berulang kali sehingga Rosulullah SAW sering melakukannya. Amalan-amalan ini akan diperjelas lagi melalui Al-Quran.
Disini Akan diperjelas lagi menurut Al-Quran dan Hadist sebenarnya sholat gerhana itu sangatlah bermanfaat dan mempunyai keutamaan yang sangat banyak, sehingga sholat Gerhana sangat dianjurkan untuk para umat islam yang sanggup melaksanakannya. Gerhana matahari bukan untuk memperingati atau terjadi karena adanya kematian tapi gerhana matahari terjadi karena kebesaran dari Allah.
Semoga amalan Sholat gerhana, bisa menjadi salah satu amalan-amalan anda yang pernah anda lakukan. Masih banyak amalan sunnah lainnya anda bisa baca DISINI. Semoga Bermanfaat
16 Tahapan Untuk Sholat Gerhana
- Meniatkan untuk mengerjakan sholat gerhana (cukup didalam hati). Imam sholat mengucapkan Innasholaata Jaami'ah sebagai ajakan untuk mengerjakan sholat berjamaah atau mengawali sholat berjama'ah.
- Mengangkat kedua tangan untuk Takburotul ihrom, lalu bersedekap.
- Membaca dengan sir pelan) diantaranya: a. Do'a Iftitah, b. Meminta perlindungan kepada Allah (ta'awudz), dan c. Basmallah, lalu membaca dengan jahr surat Al-Fatihah, bacaaan aamiin, dan surat-surat didalam Al-Quran yang memiliki ayat-ayat banyak atau panjang. Panjangnya surat disesuaikan dengan kamampuan.
- Mengerjakan ruku' dan membaca ruku'. Adapun lamanya dikira-kira dengan memperbanyak doa ruku'. Panjangnya disesuaikan dengan kemampuan.
- Bangun dari ruku' serta membacasami Allahu liman Hamidah dilanjutkan dengan rabbana walalkhamdu. Pada saat kembali dalam posisi berdiri, kedua tangan dalam keadaan bersedekap.
- Membaca lagi dengan jahr surat Al-Fatihah dan surat-surat didalam Al-Quran yang memiliki ayat-ayat banyak atau panjang. Panjangnya surat disesuaikan dengan kemampuan, namun lebih pendek daripada yang pertama (no 3)
- Kemudian ruku' dan membaca doa ruku'. Adapun lamnya dikira-kira dengan memperbanyak doa ruku'. Panjangnya disesuaikan dengan kemampuan, namun lebih pendek aripada ruku' yang pertama (No 4). Kemudian bangun dari ruku' dan berdiri dengan posisi kedua tangan tidak bersedekap atau lurus kebawah.
- Kemudian sujud, Lama sujudnya sebagaimana lamanya ruku'. Lalu duduk diantara 2 sujud dan sujud kembali.
- Bangun dari sujud untuk mengerjakan raka'at kedua dilakukan sebagaimana raka'at pertama.
- Setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat-surat didalam Al-Quran yang memiliki ayat-ayat banyak atau panjang. Panjangnya surat disesuaikan dengan kemampuan.
- Lalu ruku' sebagaimana ruku'nya pada rakaat pertama (lihat no 4)
- Berdiri dari ruku' sebagaimana berdirinya rakaat pertama (lihat no. 5)
- Membaca kembali dengan jahr surat Al-Fatihah dan surat seperti pada rakaat pertama( no 6)
- Mengerjakan ruku' seperti pada rakaat pertama (lihat no 7)
- Lalu sujud dan duduk di antara 2 sujud. Kemudian sujud lagi, duduk tashaud dan sholawat, kemudian salam.
- Selanjutnya membaca khutbah, tanpa duduk diantara 2 khutbah. Dengan demkian sholat gerhana telah selesai.
Hukum Sholat Gerhana
Mengenai Hukum dari sholat gerhana, terjadi perbedaan diantara para ulama, Perbedaan pendapat mengenai hukum sholat gerhana ini bersumber dari kebenaran hadist atau berita tentang berulang-ulangnya gerhana yang terjadi di Massa Rosulullah SAW. Sebagian ada yang berpendapat hanya satu kali, yaitu pada meninggalnya ibrahiim, putra Rosulullah, yang lainnya menganggap sebaliknya, yaitu bahwa gerhana terjadi berulang kali sehingga Rosulullah SAW sering melakukannya. Amalan-amalan ini akan diperjelas lagi melalui Al-Quran.
Disini Akan diperjelas lagi menurut Al-Quran dan Hadist sebenarnya sholat gerhana itu sangatlah bermanfaat dan mempunyai keutamaan yang sangat banyak, sehingga sholat Gerhana sangat dianjurkan untuk para umat islam yang sanggup melaksanakannya. Gerhana matahari bukan untuk memperingati atau terjadi karena adanya kematian tapi gerhana matahari terjadi karena kebesaran dari Allah.
Semoga amalan Sholat gerhana, bisa menjadi salah satu amalan-amalan anda yang pernah anda lakukan. Masih banyak amalan sunnah lainnya anda bisa baca DISINI. Semoga Bermanfaat
Bagaimana Cara dan Hukum Sholat Gerhana Menurut LDII?
4/
5
Oleh
software sms kampanye